Minggu, 18 Oktober 2009

Berubah itu, Bisa !!!!...

Terhitung 07 Agustus 2009 , Suara Merdeka telah menampilkan sebuah perubahan yang mendasar tentang tata letak atau lay out dari koran yang kita cintai ini. Pengelompokan berdasar jenis berita dan daerah asalnya, serta pemberian sisipan khusus Semarang Metro membuat pemberitaan kota Semarang lebih fokus.

Sisipan Olah Raga serta berita Internasional yang tersendiri memberikan alternatif kepada pembaca untuk memilih berita mana yang akan didahulukan dibaca sesuai dengan kebutuhannya.

Kolom Surat Pembaca sekarang diletakkan disisi tengah, dekat dengan kolom wacana. Tidak terselip di belakang seperti waktu yang lalu. Sehingga memudahkan untuk mencarinya, serta memungkinkan untuk terbaca. Mengingat Kolom Surat Pembaca mempunyai rating yang tinggi setelah “ Piye Jal “ berdasarkan tingkat kesukaan dan kebutuhan pembaca.

Kami mengucapkan selamat kepada Manajemen Suara Merdeka atas keberaniannya dan keputusannya untuk berubah. Mengingat masih banyak sebagian dari kita yang takut untuk melakukan perubahan. Karena pada dasarnya setiap manusia maupun sebuah lembaga / institusi itu sangat enggan untuk melakukan perubahan, dan bergeser dari kebiasaan yang telah ada. Dan ternyata bagi Suara Merdeka, berubah itu Bisa !!!!!

Sabagai koran yang memposisikan sebagai perekat komunitas, tentu saja Suara Merdeka ingin merangkum semua kejadian yang terkini dan ter-update dan sesegera mungkin berita itu disajikan kepada semua lapisan masyarakat. Mengingat Lokasi Jawa Tengah yang maha luas, yang terbentang dari Dayeuh Luhur perbatasan dengan Ciamis, sampai Parang Gupito di Wonogiri. Serta dari Losari Brebes sampai dengan Sarang Kab. Rembang, kejadian demi kejadian berlangsung sangat cepat. Tetapi Suara Merdeka mampu untuk menyampaikan berita itu dengan baik.

Yang lebih utama adalah janganlah berpuas diri dengan kemapanan. Lakukanlah perubahan demi perubahan yang lebih baik, dengan berpedoman terhadap “ continual improvement “.

2 komentar:

  1. PERUBAHAB ITU WAJIB.

    Sesuai dengan keadaan alam yang selalu berubah maka SM juga harus berubah dari waktu ke waktu. Dengan format yang baru tampaknya ingin kaya KOMPAS dan koranj Jakarta lainnya yang setiap hari bisa terbit 48 bahkan 64 halaman. Memang hebat tapi sayangnya ruang Surat Pembaca semakin sempit karen terdesak oleh iklan yang tentu saja mendatangkan uang.
    Disamping itu TTS minggu mestinya hadiahnya untuk 7 pemenang yakni dari PANTURA,METRO,MURIA,SOLO,YOGYA,KEDU DAN BANYUMAS @ Rp. 150.000,- atau 200 ribu kan baru 1,050 jt sampai 1,4 jt rupiah masih nyandak, baru satu iklan saja cukup.

    Pembaca SM sejak SMA,
    M.SYAHRI NURWAHAB

    BalasHapus
  2. Terima kasih Pak Syahri....memang nasib penulis sirat pembaca tergantung redaksi yang mengelolanya...yang dimuat tentu saja harus sesuai dengan visi dan misi penerbit dan selera redaksi...Tetapi kita teruskan saja menulis dan menulis dengan mengabaikan segala rintangan yang ada...salam

    BalasHapus