Minggu, 18 Oktober 2009

Nyalon Gubernur

Nyalon Gubernur 100 Milyard

Judul Suara Merdeka 11 Peb 07 hari minggu yang lalu menyatakan demikian. Saya cuma begidik dan merinding..Kok akeh tenan to ?? Mungkin saya terlalu pilon untuk mengerti arti uang dalam dunia perpolitikan atau per “ calon “ an. Yang saya bayangkan cuma uang yang beberapa juta saja untuk berebut menjadi Gubernur.

Lantas saya semakin ngambra-ambra aja menghitung hartanya orang. Berapakah kekayaan calon Gubernur itu ? Sehingga untuk nyalon saja dia rela mengeluarkan uang 100 M, dimana belum tentu pasti jadi Gubernur. Artinya setiap calon mesti siap-siap kehilangan uang 100 M. Karena dari sekian calon Gubernur, hanya satu yang akan ditetapkan sebagai Gubernur.

Kemudian, apakah uang 100 M itu milik pribadi calon itu atau uang pinjaman, ya ? Kalau pinjam dan calon itu tidak jadi Gubernur, apa konsekwensinya ? Kalau uang itu pinjam, dan calon tadi berhasil jadi Gubernur ? Apa juga konsekwensinya terhadap yang meminjami ? ah, mboh ah…ora mudeng tenan.

Saya hanya berpikir sederhana. Kalau ada calon yang benar-benar punya uang pribadi 100 M hanya untuk nyalon, dengan resiko gagal, berarti calon itu benar-benar orang kaya. Kalau calon itu benar-benar orang kaya, kenapa masih berambisi menjadi Gunernur ? Berapa sih Gaji Gubernur ? Berapa tahun uang 100 M itu akan balik modal. Cukupkah 5 tahun uang 100 M itu kembali ? Atau cukup membutuhkan waktu tidak kurang dari 1 tahun modal itu kembali ? Dengan dalih membuat sebuah mega proyek ? Ah, makin ruwet saja hitungannya…

Mari kita berhitung sederhana. 100 M di bagi 5 tahun, sama dengan 20 M pertahun Kemudian 20 M pertahun di bagi 12 bulan, ketemu 1,6 M perbulan. Kalau kita berhitung investasi, artinya setiap bulan Gubernur terpilih harus menghasilkan uang 1,6 M untuk mengembalikan modal awal nyalon. Itu belum ditambah bunga..Pertanyaannya ? dari mana kira-kira uang itu akan di dapatkan ? Apakah gaji Gubernur itu memang segitu besarnya ? Saya berbicara gaji. Bukan penghasilan atau “ Take Home Pay “.

Sehingga, orang kaya yang benar-benar nyalon jadi Gubernur itu benar-benar orang penuh pengabdian. Pengorbanan terhadap Negara ini sangat tinggi. Dan pantas kita hormati. Karena dia mau mengorbankan sebagian hartanya untuk menjadi calon Gubernur, padahal kalau sudah menjadi Gubernur gajinya tidak sebanding dengan biaya yang dia keluarkan saat “ nyalon “. Itu kalau kita berhitung antara modal awal di bandingkan dengan Gaji. Entah kalau di bandingkan dengan penghasilan…….mungkin memang penghasilan Gubernur itu sangat banyak. Sehingga 100 M itu uang yang sangat kueciiilll dibanding dengan apa yang akan diterimanya kelak. Dan pantaslah, orang – orang tertentu sangat berambisi berebut menjadi Gubernur !!! Kalau memang hitung-hitungannya masuk. Apa memang saya yang terlalu bodoh ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar