Minggu, 02 Agustus 2009

Korupsi seperti bau WC

Korupsi seperti bau " WC "


Tulisan dengan materi seperti ini adalah yang kedua kalinya setelah 2 tahun yang lalu saya tuliskan di Surat pembaca ini. Dan rasanya masih enak juga untuk diperbincangkan.Mudah-mudahan bisa dijadikan renungan bersama.


Berbicara korupsi memang paling enak bagi yang belum pernah merasakan. Apalagi bagi orang yang bermental buruk, belum punya kesempatan , serta ber keinginan merasakan nikmatnya korupsi. Segala celah akan dipelajari, informasi sekecil apapun ditangkap, dari kelas teri sampai kelas kakap.

Korupsi itu memang enak..nikmat senyaman bau WC. Tidak percaya kalau bau WC itu enak dan nyaman ? Buktikan dengan sungguh-sungguh. Ketika kita akan memasuki WC, apa yang terjadi ? Pasti ada bau tidak enak, pesing, anyir, serta mau muntah rasanya. Tetapi ketika kita sudah memasuki WC untuk menuntaskan hajat, belum ada 5 menit kita di dalam WC itu, sirnalah semua keluh kesah yang ada saat diluar WC. Kita sudah menyatu dengan suasana pesing, anyir, serta bau tidak enak.

Begitulah dengan korupsi…Manakala seseorang itu ada diluar system, teriakan anti korupsinya paling kencang. Seolah olah uang hasil korupsi itu haram dan najis. Tetapi ketika seseorang itu sudah didalam sebuah system, maka mereka akan diam seribu bahasa menikmati hasil korupinya dengan mata terpejam.

Nah…ketahuan khan ? Korupsi itu memang enak…apalagi yang dikorupsi itu tidak tanggung-tanggung. Bisa milyard rupiah atau mencapai trilyun rupiah..Dan celakanya, korupsi itu selalu dilakukan oleh orang yang paham dengan seluk beluk kelemahan suatu system itu..

Saat ini yang berteriak-teriak lantang anti korupsi mesti berhati-hati, Agar tidak terkena kutukan, termakan sumpah serapahnya sendiri.Sehingga dikelak kemudian hari mereka tidak terjebak dalam situasi yang sulit. Mau bukti ? lihatlah koruptor di negara kita ? Ternyata mereka sebagian besar adalah orang yang melek hukum,intelek,terpelajar,dan orang yang seharusnya menjadi panutan masyarakat…

Korupsi memang seperti WC. Baunya di hujat, tetapi tetap nikmat….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar