Minggu, 02 Agustus 2009

Menagih Janji Pemilu Damai

Menagih Janji Pemilu Damai


Hiruk pikuk Pemilihan Presiden ( Pilpres ) sudah usai. Meskipun KPU belum mengumumkan perolehan suara secara riil ( Riil Count ), tetapi berdasarkan Tekhnologi Informasi yang bisa memprediksi kemenangan Pemilu berupa Quick Count sudah terlihat siapa yang memenangi pertarungan ini.

Janji – janji manis berupa angin surga tentang Pemilu Damai siap Kalah maupun siap Menang sudah lama dihembus-hembuskan oleh para Capres dan Cawapres waktu itu. Entah janji itu hanya berupa pemanis bibir karena punya maksud tertentu, ataupun janji yang benar – benar keluar dari lubuk hati yang paling dalam..Hanya Tuhan yang tahu beserta para Capres dan Cawapres itu.

Sekaranglah saatnya rakyat menagih janji – janji itu. Wujudkankah segera janji – janji itu dengan secepatnya. Tunjukkanlah watak kenegarawan dari para Capres dan Cawapres. Yang menang jangan sombong dan jumawa, mengeluarkan pernyataan – pernyataan yang membuat suasana menjadi keruh. Sedang yang kalah jangan mencari – cari kesalahan pelaksanaan Pemilu atau kesalahan yang dilakukan Capres dan Cawapres yang menang. Meskipun peraturannya memungkinkan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) jika ada penyimpangan dalam pelaksanaan Pemilu, tetapi laporkanlah dengan benar – benar fair dan jujur tanpa ada niat untuk menjatuhkan lawan.

Rakyat sangat rindu sikap ksatria dari para Capres dan Cawapres. Yang kalah mengakui kekalahannya, dan mengucapkan selamat kepada yang menang. Yang menang dengan arif merangkul yang kalah untuk bersama – sama membangun bangsa ini.

Jangan minder jika kalah. Jangan merasa terhina jika kalah. Karena sejatinya yang kalah sangat berjasa menghantarkan yang menang menuju puncak kemenangannya. Tanpa ada yang kalah, maka kemenangan itu tidak akan pernah terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar