Togel, Undian dan Judi

Togel, Undian dan Judi

Apapun bentuk perjudian, pasti dilarang oleh agama manapun. Aturannya jelas dan mudah dipahami. Hal-hal yang masuk dalam koridor mengundi nasib, untung - untungan juga digolongkan sebagai bentuk perjudian. Aparatpun pasti akan sigap memberantas segala bentuk perjudian.Termasuk memberantas togel.

Ketika seseorang membeli togel, dengan mengeluarkan uang sekian rupiah, mereka berharap akan mendapatkan uang yang berlipat-lipat jumlahnya jika tebakannya tepat. Effort atau usaha serta jerih payah yang dikeluarkan cuma menebak angka, serta mengeluarkan uang untuk membeli kupon. Sudah barang tentu mereka berharap, berangan-angan serta menunggu-nunggu togel diumumkan dengan harapan sesuai dengan angka tebakannya. Perilaku yang demikian ini termasuk dalam ranah perjudian.

Jika seseorang belanja di toko swalayan, yang memberi iming-iming hadiah mobil serta uang jutaan rupiah yang lain, dengan cara belanja yang akan diberi kupon dengan persyaratan jumlah pembelian tertentu, apa yang terjadi ?? Pembeli itu akan rajin belanja di swalayan tersebut, agar mendapatkan kupon sebanyak-banyaknya. Sehingga kesempatan mendapatkan hadiahnya semakin besar. Dan ketika tiba masanya pengumuman pengundian hadiah, semua yang punya kupon menunggu dengan harap-harap cemas. Ada yang berdo’a dengan segala cara agar mendapatkan hadiahnya. Hal seperti ini termasuk judi atau tidak??

Ketika Propinsi Jateng berulang tahun, dan mengadakan acara jalan sehat dengan hadiah utama sebuah rumah serta hadiah beberapa sepeda motor dan elektronik, hampir sekian ribu warga Semarang mengikutinya. Dengan membayar uang pendaftaran Rp.22.500,- akan mendapatkan kaos, snack dan soft drink, serta kupon. Peserta diwajibkan berjalan santai bersama-sama. Kupon itu diundi oleh panitia di depan notaris dan pejabat yang berwenang. Apakah sekian ribu peserta jalan sehat itu ikut mendaftar dengan tujuan badan supaya sehat saja ? Tidak menginginkan hadiah rumah atau hadiah yang lain ?? Saya tidak yakin.. Terbukti kira-kira 90 % peserta jalan sehat masih harap-harap cemas berangan-angan mendapatkan hadiah rumah. Karena walaupun panas terik matahari menyengat, mereka masih setia mendengarkan panitia mengumumkan pemenang hadiah satu persatu. Dan manakala hadiah rumah diumumkan, serta ada salah satu peserta yang mendapatkan rumah itu, serta merta ribuan peserta yang lain bubar bersama-sama. Hal itu termasuk judi atau tidak ?

Mohon ada yang membantu memberi pengertian kepada saya. Dan sungguh celaka......., saya termasuk orang yang senang belanja di swalayan yang memberikan kupon undian. Karena mengharapkan hadiah. Serta rajin mengikuti jalan santai, karena menginginkan hadiah nya juga, tidak semata - mata pingin sehat !!!